Jakarta, CNN Indonesia —
CEO TikTok Shou Chew menemui Ri terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump jelang pemblokiran platform media sosial tersebut. Apa yang dibahas?
Trump bertemu Chew Ke Senin (16/12) Ke kediamannya. Berbagai laporan menyebut bahwa pertemuan itu Bagi Merundingkan soal pemblokiran TikTok Ke AS.
Chew disebut meminta Mahkamah Agung AS Bagi melakukan pertarungan Ke Lembaga Proses Hukum Yang Terkait Di penggunaan Gadget Lunak tersebut Ke Negeri Paman Sam. Pertemuan ini disebut sebagai pertemuan pertama Chew dan Trump Sebelum pengumuman pemilihan umum AS Ke November lalu.
Chew, yang terlihat Ke resor Trump Ke Florida Ke awal Desember, disebut telah Melakukanlangkah-Langkah Bagi bertemu Di Trump Sebelum ia terpilih.
Ke hari yang sama, TikTok meminta Mahkamah Agung Bagi Mengkaji sengketa hukum atas undang-undang kontroversial yang mengharuskan platform ini dijual kepada pemilik Mutakhir yang bukan berasal Di China atau bakal dilarang Ke Amerika Serikat. Langkah tersebut Akansegera mulai berlaku Ke 19 Januari.
Sesudah tenggat waktu tersebut, toko Gadget Lunak dan layanan Duniamaya AS Akansegera dikenakan denda yang cukup besar jika menyediakan Gadget Lunak TikTok Ke platformnya.
Untuk undang-undang tersebut, Ri dapat Mengeluarkan perpanjangan satu kali Di tenggat waktu yang ditentukan.
Melansir CNN, Trump mengatakan bahwa ia Bisa Jadi Akansegera Memutuskan pendekatan yang berbeda Di platform populer tersebut, tetapi belum merinci seperti apa pendekatan tersebut.
Sebelumnya Itu, raksasa Ilmu Pengetahuan Apple dan Google telah diminta Bagi menghapus TikTok Di toko Gadget Lunak mereka. Surat permintaan tersebut berasal Di dua pemimpin Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat AS Bagi China, yakni Perwakilan Di Partai Republik John Moolenaar, yang merupakan ketua Asosiasi, dan Perwakilan Di Partai Demokrat Raja Krishnamoorthi.
Moolenaar dan Krishnamoorthi juga disebut mendesak CEO TikTok Shou Zi Chew Bagi menjual Gadget Lunak tersebut.
“Kongres telah bertindak tegas Bagi mempertahankan Perlindungan nasional Amerika Serikat dan melindungi Pemakai TikTok Ke Amerika Di Partai Komunis Tiongkok,” tulis para anggota Legislatif tersebut, dikutip Di CNN, Senin (16/12)
“Kami mendesak TikTok Bagi segera melaksanakan divestasi yang memenuhi syarat,” tambahnya.
(lom/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Bos TikTok Temui Donald Trump Jelang Pemblokiran, Apa yang Dibahas?