Bos Smartfren Buka Suara Soal CEO XL Axiata Mundur Pada Proses Merger


Jakarta

President Director Smartfren Merza Fachys merespons Yang Berhubungan Di mundurnya Ri Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini. Padahal, kedua operator seluler ini Di Untuk proses merger.

Merza meyakini bahwa keputusan Dian melepas jabatan itu sudah Melewati pertimbangan yang matang. Sebagai informasi, Dian ditunjuk sebagai Ri Direktur & CEO XL Axiata Sebelum 2015 menggantikan Hasnul Suhaimi.

Mundurnya Dian secara mendadak menimbulkan efek domino Di pegawai XL Axiata yang melakukan cuti massal Di Jumat (6/12). Unjuk Rasa mereka menuntut transparansi Di induk perusahaan Axiata Berencana proses merger Di XL Axiata dan Smartfren.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang Berhubungan Di Kebugaran internal yang terjadi Ke XL Axiata, Merza optimistis tidak Berencana mempengaruhi proses merger antar kedua operator seluler.

“Yang Berhubungan Di Di mundurnya Ibu Dian Siswarini Di posisi CEO XL Axiata, kami yakin keputusan tersebut sudah dipertimbangkan Di matang dan tidak Berencana mempengaruhi proses merger Smartfren Di XL,” ujar Merza kepada detikINET, Senin (9/12/2024).

Seperti diketahui, para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata, yakni PT Wahana Inti Nusantara, PT Dunia Nusa Data dan PT Bali Media Telecom (Sinar Mas) dan Axiata Group Berhad (Axiata), sepakat Sebagai memasuki Putaran Mutakhir Wacana penggabungan kedua anak perusahaannya.

Adapun kedua para pemegang saham Smartfren dan XL Axiata itu sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang bersifat tidak mengikat, Di Rabu (15/5). Proses penjajakan tersebut digadang-gadang Berencana menemukan hasilnya Ke akhir tahun 2024. Jika merger XL Axiata dan Smartfren terwujud, maka jumlah operator seluler Ke Indonesia tinggal menyisakan tiga perusahaan.

Kabar terakhir Di proses ini adalah Rabu, 24 Oktober 2024 yang lalu. Pada itu, Ri Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini Ke Sleman, Ke Yogyakarta mengatakan proses due diligence Sebagai Wacana merger XL Axiata-Smartfren Berencana berakhir. Proses merger diharapkan bisa rampung Ke akhir 2024 asalkan Komdigi dan OJK merespons cepat. Kedua pihak ingin merger bisa segera terlaksana. Bola nanti Berikutnya Ke tangan pemerintah.

“Bahwa memang target penyelesaiannya akhir tahun ini ya. Tapi kembali lagi bahwa closing Di merger ini sangat ditentukan Dari approval Di 2 institusi yang paling mempengaruhi Di Kementerian Komdigi dan Di OJK,” kata Dian. Akan Tetapi Sebelumnya merger XL Axiata dan Smartfren terjadi, Dian Siswarini mundur.

Berdasarkan dikutip Di keterbukaan informasi, perseroan telah Merasakan surat pengunduran diri Dian Siswarini selaku Ri Direktur XL Axiata Sebelum 3 Desember 2024. Nanti pengunduran tersebut Berencana berlaku efektif Sebelum diperoleh berdasarkan persetujuan Di Diskusi Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.

“Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah Sebab alasan pribadi,” ucap Corporate Secretary XL Axiata Rany Astary Rachman.

Berikutnya, permohonan pengunduran diri Dian Siswarini Berencana diputuskan Untuk RUPS sesuai Di Biaya dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Bos Smartfren Buka Suara Soal CEO XL Axiata Mundur Pada Proses Merger