Jakarta –
Samsung menegaskan keseriusannya membidik konsumen kelas menengah Indonesia Melewati kehadiran Galaxy S25 FE. Alat ini diposisikan sebagai jembatan Di Perkembangan flagship dan kebutuhan pasar yang kian digital, tanpa mengesampingkan keterjangkauan.
Ri dan CEO Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oseania, Chang-up Kim, mengatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu pasar paling strategis, didorong Di Perkembangan signifikan segmen menengah dan tingginya keterlibatan digital.
“Ke pasar seperti Indonesia, Ke mana segmen konsumen berpenghasilan menengah berkembang pesat dan keterlibatan digital tinggi, Samsung melihat Kemungkinan besar Untuk bertumbuh Di Memperkenalkan Perkembangan yang relevan sekaligus inklusif,” ujarnya Untuk sesi wawancara tertulis Di detikINET.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fokus Di Kebutuhan Konsumen Lokal
Samsung mengaku menyusun strateginya berdasarkan Kajian internal yang dilakukan Di Skuat Customer and Marketing. Hasilnya Menunjukkan bahwa konsumen Indonesia Pada ini memprioritaskan:
ADVERTISEMENT
- fitur Perekamgambar canggih,
- prosesor bertenaga Untuk AI dan gaming,
- baterai besar yang Konsisten lama,
- daya Konsisten Alat yang kuat.
Galaxy S25 FE Lalu dirancang sebagai jawaban Pada kebutuhan itu. Alat ini menjadi “pintu masuk” Ke Pengalaman Hidup Alat flagship Samsung, tapi Di harga yang lebih mudah dijangkau Di pasar menengah.
“Galaxy S25 FE berfungsi sebagai gerbang yang mudah diakses Ke Perkembangan setara flagship, memungkinkan lebih banyak Pemakai merasakan manfaat Di ekosistem Alat dan layanan Samsung yang terintegrasi,” kata Kim.
Gen Z dan Milenial Di Sebab Itu Kendaraan Bermotor Roda Dua
Kelas menengah Indonesia kini didominasi Gen Z dan Milenial yang tumbuh sebagai digital native. Mereka aktif Ke media sosial, konsumsi hiburan mobile, hingga bikin konten, dan mengharapkan smartphone yang intuitif, personal, dan bertenaga.
Samsung menilai perpaduan AI, Penampilan kelas flagship, dan integrasi ekosistem Ke Galaxy S25 FE sangat cocok Untuk segmen ini.
“Kami percaya bahwa perpaduan unik Di Inovasi berbasis AI dan Penampilan kelas flagship yang ditawarkan Galaxy S25 FE Berencana sangat Menarik Perhatian Untuk Gen Z dan Milenial Indonesia,” ujarnya.
Strategi Lebih Di Sekadar Telepon Genggam
Samsung juga menekankan komitmen jangka panjangnya Ke Indonesia. Di lebih Di 800 toko fisik, konsumen dapat langsung mencoba fitur Galaxy AI Sebelumnya membeli. Di Itu, perusahaan menegaskan bahwa demokratisasi AI menjadi visi besar mereka.
“Tujuan kami adalah memastikan AI Menyediakan nilai nyata Ke berbagai rentang harga dan profil Pemakai. AI tidak hanya dihadirkan sebagai fitur terpisah, melainkan menjadi peningkatan mulus Di cara orang sudah menggunakan Alat mereka,” kata Kim.
Tak hanya lewat produk, Samsung menunjang ekosistem digital Ke Indonesia Melewati Penanaman Modal Untuk Negeri Pabrik, R&D, dan Pembuatan SDM.
Pada lebih Di 30 tahun, pabrik Samsung Ke Cikarang telah menciptakan lebih Di 11.000 lapangan kerja dan mendukung Perdagangan Keluar Negeri Alat. Skuat Samsung R&D Institute Indonesia juga berperan Untuk Memperkenalkan Pemberian bahasa Indonesia Untuk Galaxy AI.
Melewati Langkah seperti Samsung Solve for Tomorrow dan Samsung Innovation Campus, lebih Di 51.000 talenta muda lokal telah dibekali Kemahiran AI, coding, dan Keahlian digital lainnya.
Di kombinasi produk, ekosistem, dan Penanaman Modal Untuk Negeri lokal, Samsung berharap Galaxy S25 FE bisa menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua Perkembangan Mutakhir Ke pasar kelas menengah Indonesia, yang Di Sebab Itu panggung persaingan paling panas Ke industri Telepon Genggam.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Begini Strategi Samsung Incar Kelas Menengah Ke Indonesia