ATSI Respons Ribuan Desa Belum Terkoneksi Duniamaya


Jakarta, CNN Indonesia

Asosiasi Penyelenggara Komunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) merespons Permasalahan ribuan desa belum Memperoleh Sambungan Duniamaya. Mereka Mengungkapkan Akansegera mendukung upaya-upaya pemerintah menangani hal itu.

“Kita nanti Akansegera dengarkan Didalam pandangan Komdigi dulu, kepada semua anggota ATSI. Akan Tetapi kita dukung lah, prinsipnya dukung. Sebab memang harus dipilah-pilah, biasanya yang dipilah tuh, apakah dia sudah ada coverage, Akan Tetapi tidak optimal. Berarti dioptimalisasi,” ujar Direktur Eksekutif ATSI Marwan O. Baasir Hingga sela Upacara Hari Bhakti Postel Hingga-80 Hingga Bandung, Jumat (26/9).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Pembantu Presiden Tim Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut ada ribuan desa Hingga Indonesia yang belum Memperoleh Sambungan Duniamaya dan jaringan 4G, yang menjadi pekerjaan Tempattinggal bersama. Ia mengajak semua pihak berkolaborasi Untuk menyelesaikan pekerjaan Tempattinggal ini.

“Ada 2.333 desa Hingga Indonesia yang belum Memperoleh Sambungan Duniamaya. Ada 2.017 desa tanpa layanan atau belum Menyambut layanan 4G. Ada 316 desa yang mayoritas berupa ladang nonpemukiman yang juga perlu kita bangun konektivitasnya,” ujar Meutya Untuk Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel Hingga-80 Hingga Museum Pos Indonesia, Bandung, Sabtu (27/9).





“Angka ini semua kami yakini adalah angka yang target yang masuk Untuk akal jika kita semua bergandeng tangan Untuk menyelesaikan PR-PR ini bersama,” tambahnya.

Merespons Permasalahan ini, Marwan menyebut ada dua pendekatan yang Bisa Jadi dilakukan, yaitu optimalisasi jaringan atau penambahan site.

Optimalisasi sendiri dilakukan jika jaringan sebenarnya sudah sampai Hingga desa-desa tersebut, tetapi tidak berjalan optimal. Sambil Itu penambahan site dilakukan jika jaringan benar-benar tidak tersedia.

Jika melakukan penambahan site, kata Marwan, perlu dilihat siapa operator yang Akansegera melakukan penggelaran Duniamaya. Pasalnya, tidak Bisa Jadi semua operator seluler yang kini berjumlah tiga masuk Hingga Area tersebut.

Hal ini dikarenakan skala ekonomis yang ada Hingga Area tersebut harus diperhitungkan.

“Apakah secara skala ekonomis, dia bisa satu operator, dua operator, tiga operator. Umumnya kalau area-area 3T, biasanya ada satu operator,” tuturnya.

Sesudah Itu, Melakukan jaringan Duniamaya Hingga Lokasi 3T juga disebut cukup menantang Didalam segi infrastruktur penunjang, seperti listrik dan jalan.

Marwan menceritakan bagaimana material dan Ekspedisi seringkali kesulitan sampai Hingga lokasi site.

Lebih Jelas, Marwan menduga desa-desa yang belum terjamah Sambungan Duniamaya ini imbas Didalam pemekaran desa. Ia mengatakan Di 12.300 base transceiver station (BTS) 4G telah dibangun Hingga berbagai penjuru Indonesia, hasil gotong royong opsel dan BAKTI Komdigi, Untuk mengisi blank spot Duniamaya.

“Sebab dulu tuh kan kita bicara 12.300 (BTS). Sekarang ternyata ada tambahan. Penambahannya Didalam mana? Umumnya yang kami ketahui, (akibat) pemekaran desa,” jelas Marwan.

(lom/fea)



Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: ATSI Respons Ribuan Desa Belum Terkoneksi Duniamaya