Apa Itu Google Cloud yang Diusut KPK Di Dugaan Penyuapan Era Nadiem?


Jakarta, CNN Indonesia

Komisi Pemberantasan Penyuapan (KPK) Di Mengusut dugaan Penyuapan Yang Berhubungan Di Google Cloud Di Kemendikbudristek Di era Pembantu Presiden Tim Menteri Nadiem Makarim. Mereka Berkata waktu Perkara Pidana dugaan Penyuapan ini terjadi Di Pada Penyebara Nmassal Covid-19.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan penyelidikan Google Cloud Di Kemendibudristek itu berbeda Di Tindak Kejahatan laptop Pembelajaran Chromebook yang Lagi ditangani Kejaksaan Agung.

“Yang Berhubungan Di Di Google Cloud, apakah sama Di Chromebook yang sekarang Lagi ditangani [Kejagung], berbeda jawabannya,” ujar Asep, Jakarta, Jumat (25/7) seperti dikutip Di Di.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asep menjelaskan Tindak Kejahatan Chromebook Yang Berhubungan Di Di pengadaan Gadget keras, sedangkan Google Cloud merupakan pengadaan Gadget lunak.

CNNIndonesia.com telah menghubungi pihak Google Cloud Sebagai meminta keterangan Yang Berhubungan Di Topik ini, tetapi tidak Merasakan jawaban.





Apa itu Cloud?

Cloud Storage atau penyimpanan cloud adalah Gaya penyimpanan data Mesin Di mana data digital disimpan Di server Di lokasi Di luar kantor.

Server dikelola Di penyedia pihak ketiga yang bertanggung jawab Sebagai meng-hosting, mengelola, dan mengamankan data yang tersimpan Di infrastrukturnya. Penyedia memastikan bahwa data Di server selalu dapat diakses Lewat Sambungan Jaringan publik atau pribadi.

Dikutip Di laman Google Cloud, Cloud Storage memungkinkan organisasi Sebagai menyimpan, mengakses, dan memelihara data Supaya mereka tidak perlu Memiliki dan mengoperasikan pusat data mereka sendiri, memindahkan biaya Di model belanja modal Hingga operasional.

Cloud Storage dapat disesuaikan ukurannya, Supaya memungkinkan organisasi Sebagai memperluas atau Memangkas jejak data mereka tergantung Di kebutuhan.

Google Cloud menyediakan berbagai opsi yang dapat diatur Di organisasi Sebagai menyimpan data mereka Di cloud.

Cloud Storage menggunakan server jarak jauh Sebagai menyimpan data, seperti file, data Usaha, video, atau gambar. User mengunggah data Hingga server Lewat Sambungan Jaringan, Di mana data tersebut disimpan Di mesin virtual Di server fisik.

Sebagai menjaga ketersediaan dan menyediakan redundansi, penyedia cloud sering kali Berencana menyebarkan data Hingga beberapa mesin virtual Di pusat data yang berlokasi Di seluruh dunia. Jika kebutuhan penyimpanan Menimbulkan Kekhawatiran, penyedia layanan cloud Berencana menjalankan lebih banyak mesin virtual Sebagai menangani beban.

User dapat mengakses data Di Cloud Storage Lewat Sambungan Jaringan dan Gadget lunak seperti portal web, browser, atau Gadget Lunak seluler Lewat antarmuka Kode Gadget Lunak (API).

Cloud Storage Memiliki beberapa model, yakni publik, private, hybrid, dan multicloud.

Public Cloud Storage adalah model Di mana sebuah organisasi menyimpan data Di pusat data penyedia layanan yang juga digunakan Di perusahaan lain. Data Di Public Cloud Storage tersebar Di berbagai Area dan sering kali ditawarkan Di sistem langganan atau bayar sesuai penggunaan.

Public Cloud Storage Disorot “elastis” yang berarti data yang disimpan dapat ditingkatkan atau diturunkan tergantung Di kebutuhan organisasi. Penyedia cloud publik biasanya menyediakan data Di Gadget apa pun seperti Smart Phone pintar atau portal web.

Di Pada Yang Sama, Private Cloud Storage adalah model Di mana sebuah organisasi menggunakan server dan pusat datanya sendiri Sebagai menyimpan data Di Di jaringan mereka sendiri. Sebagai alternatif, organisasi dapat bekerja sama Di penyedia layanan cloud Sebagai menyediakan server khusus dan Sambungan pribadi yang tidak digunakan bersama Di organisasi lain.

Cloud pribadi biasanya digunakan Di organisasi yang membutuhkan kontrol lebih besar atas data mereka dan Memiliki persyaratan kepatuhan dan Perlindungan yang ketat.

Model cloud hybrid adalah gabungan Di model penyimpanan cloud pribadi dan publik. Model penyimpanan cloud hybrid memungkinkan organisasi Sebagai memutuskan data mana yang ingin disimpan Di cloud mana.

Data sensitif dan data yang harus memenuhi persyaratan kepatuhan yang ketat dapat disimpan Di cloud private, Sambil Itu data yang tidak terlalu sensitif disimpan Di cloud publik.

Model penyimpanan cloud hybrid biasanya Memiliki lapisan orkestrasi Sebagai mengintegrasikan Di dua cloud. Cloud hybrid disebut menawarkan fleksibilitas dan memungkinkan organisasi Sebagai tetap Memperbaiki skala Di cloud publik jika diperlukan.

Terakhir, model penyimpanan multicloud adalah ketika sebuah organisasi menyiapkan lebih Di satu model cloud Di lebih Di satu penyedia layanan cloud (publik atau private).

Organisasi dapat memilih model multicloud jika satu vendor cloud menawarkan Gadget Lunak berpemilik tertentu, organisasi membutuhkan data Sebagai disimpan Di Negeri tertentu, berbagai Regu dilatih Di cloud yang berbeda, atau organisasi perlu melayani kebutuhan yang berbeda yang tidak dinyatakan Di Service Level Aggrements (SLA) penyedia layanan.

(lom/dmi)



Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Apa Itu Google Cloud yang Diusut KPK Di Dugaan Penyuapan Era Nadiem?