loading…
Bakteri yang Mutakhir saja ditemukan Memiliki kemampuan unik sebagai penghantar listrik. Foto: ist
Spesies ini merupakan jenis bakteri kabel: mikroba berbentuk batang yang terhubung Di kedua ujungnya satu sama lain membentuk rantai dan berbagi membran luar, Supaya membentuk filamen sepanjang beberapa sentimeter.
Bakteri kabel ditemukan Di sedimen laut dan air tawar dan, tidak seperti bakteri Di umumnya, bersifat konduktif secara elektrik. Sifat ini disebabkan Bersama metabolisme khusus mereka, Di mana elektron yang dihasilkan Bersama oksidasi sulfida Di lapisan bawah mereka dikirim Hingga lapisan permukaan, tempat elektron tersebut diterima Bersama oksigen dan asam nitrat.
Hingga Di Ini, 25 spesies bakteri kabel yang diketahui telah dikelompokkan menjadi dua genus, Candidatus Electrothrix, yang hidup Di air asin, dan Candidatus Electronema, yang hidup Di air tawar dan payau.
Spesies Mutakhir yang ditemukan Di Studi ini Memiliki gen dan jalur metabolisme Di kedua genus, tetapi diyakini sebagai penghubung Hingga cabang awal Di garis keturunan Candidatus Electrothrix, Supaya diklasifikasikan sebagai Pada Di genus tersebut.
Cheng Li, peneliti pascadoktoral Di Oregon State University dan salah satu penulis Studi, menjelaskan bahwa spesies yang Mutakhir ditemukan ini dapat Memberi wawasan Mutakhir tentang bagaimana bakteri kabel berevolusi dan bagaimana mereka dapat berfungsi Di berbagai lingkungan.
Konduktivitas Listrik Tinggi
Candidatus Electrothrix yaqonensis berbeda Di bakteri kabel biasa. Yang paling mencolok adalah bahwa filamen spesies Mutakhir ini dikelilingi Bersama selubung tebal dan transparan. Menurut peneliti, struktur ini belum pernah terlihat Sebelumnya. Selubung ini tidak menghantarkan listrik dan diduga melindungi filamen Di lingkungan dan musuh Asing.
Di Di punggungan bakteri Mutakhir ini terdapat serat yang mengandung kompleks logam berpusat Di nikel, yang berfungsi sebagai “kawat biologis” yang secara efisien mengangkut elektron sepanjang filamen. Seolah-olah struktur itu sendiri dirancang Bersama tujuan rekayasa.
Baca Juga: Penemuan Ladang Ganja Di Gunung Bromo: Mengapa Ganja Harus Ditanam Di Ketinggian?
Kinerja fisik bakteri sebagai konduktor sangat mengesankan. Ketika para peneliti menempatkan filamen yang diisolasi secara mikroskopis Di elektroda emas dan menerapkan tegangan, grafik yang Menunjukkan perubahan arus dan tegangan menghasilkan kurva I-V linier dan simetris—yang mengimplikasikan konduktivitas listrik yang tinggi. Resistansi listrik spesies Mutakhir ini kira-kira 370 kilo-ohm, yang sama Bersama atau lebih baik daripada bakteri kabelyangdikenal.
Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!