Jakarta, CNN Indonesia —
Ribuan pager milik Hizbullah meledak Hingga seluruh penjuru Lebanon Di Selasa (17/9). Insiden ini menyebabkan sembilan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka.
Data pemerintah Lebanon mencatat sembilan orang meninggal Untuk insiden ini, dan satu Hingga Di korban tewas adalah anak-anak. Samping Itu, ada 2.800 warga lainnya yang Merasakan luka-luka akibat insiden ini.
Hingga Pada Ini belum ada informasi pasti mengenai penyebab pager-pager itu bisa meledak. Akan Tetapi, Hingga media sosial sudah beredar banyak spekulasi bahwa ledakan dipicu Di Hacking yang menyebabkan baterai pager terlalu panas dan meledak.
“Menurut informasi yang diperoleh LBCI, laporan awal Menunjukkan bahwa server pager telah disusupi, yang mengarah Di pemasangan skrip yang menyebabkan kelebihan beban. Hal ini kemungkinan besar mengakibatkan baterai lithium menjadi terlalu panas, yang Sesudah Itu meledak,” demikian laporan Lebanese Broadcast Corporation, mengutip Wired, Rabu (18/9).
Sejumlah rekaman yang viral Hingga media sosial Menunjukkan contoh ledakan pager Hingga seluruh Lebanon menggambarkan ledakan yang kelihatannya terlalu besar jika hanya Lantaran masalah baterai.
Pager yang menewaskan 9 orang dan menyebabkan Disekitar 2800 orang terluka ini merupakan buatan Taiwan Di nama model Gold Apollo AR-924.
Pager versi militer ini diketahui bisa beroperasi Untuk suhu ekstrem Di -10 derajat Celcius hingga 50 derajat Celcius. Pager ini yang dibekali baterai Lithium-ion ini mempunyai daya yang cukup besar yang mengakomodir pemakaian hingga 85 hari Di port pengisian daya USB-C.
Baterai ini memang dapat menyebabkan ledakan, tapi kecil kemungkinannya baterai pager biasa dapat menghasilkan ledakan yang bisa melukai banyak orang.
“Ledakan itu bukan hanya baterai,” kata Jake Williams, wakil Ri Eksperimen dan Pembuatan Hingga Hunter Strategy.
“Berdasarkan laporan yang ada, pager-pager ini kemungkinan besar sudah disadap Di Israel dan dimodifikasi Di bahan peledak. Hal ini menyoroti risiko Perlindungan rantai pasokan, terutama Hingga tempat-tempat Hingga mana Keahlian lebih sulit Sebagai dikirim,” lanjut dia.
Lukasz Olejnik, konsultan independen dan peneliti senior tamu Hingga Department of War Studies King’s College London, mengatakan bahwa kecil kemungkinan insiden tersebut Yang Berhubungan Di Di Hacking digital.
“Kecil kemungkinan Hacking terlibat, Lantaran kemungkinan besar bahan peledak harus ada Hingga Untuk pager Sebagai menimbulkan efek seperti itu,” kata Lukasz.
Michael Horowitz, kepala Intel Hingga perusahaan manajemen risiko Timur Di dan Afrika Utara, Le Beck International, mengatakan bahwa jika serangan itu berbasis rantai pasokan, maka bisa Karena Itu serangan itu memerlukan waktu bertahun-tahun Sebagai dipersiapkan dan melibatkan penyusupan Hingga pemasok dan menempatkan bahan peledak Hingga Untuk pager yang Terbaru.
“Ini adalah security breach yang besar, terutama jika kita berbicara tentang muatan yang dipasang Hingga Untuk Gadget, yang menurut saya merupakan skenario yang paling Mungkin Saja terjadi,” kata Horowitz.
“Ini berarti Israel telah berhasil menyusup Hingga Untuk penyedia layanan Hizbullah hingga mengirimkan ratusan [atau bahkan ribuan] Gadget yang digunakan Sebagai komunikasi,” lanjut dia.
Sejumlah ahli juga mengatakan ledakan tersebut kemungkinan besar dipicu Di kerusakan Gadget keras daripada teori kebocoran Perlindungan siber yang menyebabkan baterai lithium memanas dan meledak.
Pager adalah Gadget nirkabel yang dapat mengirim pesan tanpa Sambungan Duniamaya. Walaupun pager telah kalah populer Untuk Telepon Genggam, beberapa bidang seperti Perawatan Medis Keadaan masih bergantung Di pager.
Justin Cappos, profesor Perlindungan siber Hingga NYU, mengatakan ada kemungkinan Sebagai menyebabkan kerusakan Di berbagai jenis baterai yang telah menyebabkan kebakaran berbahaya. Akan Tetapi, ia mengatakan bahwa Gadget tersebut sengaja dirancang Sebagai meledak ketika dipicu, bukan pager yang digunakan semua orang Hingga dunia.
“Jika Anda adalah orang normal Di baterai lithium-ion, saya tidak Akansegera terlalu mengkhawatirkan hal ini,” kata Cappos, mengutip CNN.
Baptiste Robert, seorang peneliti Perlindungan siber dan CEO Predicta Lab, mengatakan bahwa alih-alih diretas, pager tersebut kemungkinan besar dimodifikasi Sebelumnya dikirim.
Dia mengatakan skala ledakan tampaknya Menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang terkoordinasi dan canggih.
(Skuat/dmi)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Benarkah Insiden Ledakan Pager Hingga Lebanon Akibat Hacking?