iPhone 16 Pro dan Max. FOTO/ DAILY
BACA JUGA – Karyawan Bank Rusia Dilarang Gunakan iPhone dan iPad
Kenaikan permintaan ini terjadi Kendati Rusia Berjuang Didalam tantangan harga akibat Hukuman Politik ekonomi yang diterapkan Sebelum Konflik Bersenjata Ke Ukraina.
Menurut Lyudmila Semushina, juru bicara Untuk pengecer elektronik Restore, Aturan Pembelian Barang Untuk Luar Negeri “abu-abu” atau “paralel” yang diberlakukan pemerintah Rusia memungkinkan produk Apple tetap tersedia meski Lewat jalur distribusi yang tidak resmi. Ini dilakukan Setelahnya Apple dan banyak perusahaan Barat lainnya menghentikan Penjualan Barang Ke Luar Negeri Ke Rusia Di tahun 2022.
“Jika dibandingkan Didalam pre-order tahun lalu, permintaan tahun ini naik 15%,” ungkap Semushina.
Pemesanan pre-order dibuka Sebelum 10 September, dan penjualan fisik diperkirakan Berencana dimulai pekan Di.
Akan Tetapi, konsumen Rusia harus bersiap Sebagai membayar lebih. Pengecer M.Video menginformasikan bahwa harga iPhone 16 Didalam kapasitas 128GB dimulai Untuk 112.999 rubel (Disekitar Rp18,5 juta), jauh lebih mahal dibandingkan harga Ke AS yang hanya Disekitar Rp12,1 juta.
Sepertinya dilansir Untuk The Sun, Didalam beralihnya merek besar Untuk Rusia dan meningkatnya Pembelian Barang Untuk Luar Negeri paralel, harga Sebagai produk Apple kini bervariasi.
Semushina menjelaskan, “Ada harga resmi Untuk pengecer, dan juga harga Untuk penjual abu-abu – mereka yang membawa Alat Untuk koper – Supaya harga dapat bervariasi.”
Perusahaan Semushina juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak Memperoleh kontak resmi Didalam Apple Sebelum konflik dimulai. Selain menghentikan penjualan produk, Apple juga menangguhkan layanan seperti Apple Pay Ke Rusia, yang Lebih mempersulit akses konsumen Pada produk dan layanan mereka.
Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Permintaan iPhone 16 Melonjak Ke Rusia walau Harganya Selangit