Medan –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melaporkan Berita Terkini upaya Perawatan jaringan Komunikasi Di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pasca Bencana Alam bandang dan tanah longsor yang menyebabkan hilangnya sinyal Duniamaya Di berbagai Daerah.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa jumlah base transceiver station (BTS) terdampak terus bergerak dinamis Sebelum kejadian bencana. Ia memaparkan perkembangan harian berdasarkan laporan langsung Untuk operator seluler.
Menurut Wayan, Di 29 November 2025, terdapat 1.756 BTS yang terdampak. Jumlah itu melonjak Di 30 November 2025 menjadi 2.349 BTS, atau naik 593 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan Lalu hari ini Meresahkan lagi 455, menjadi 2.804,” ujar Wayan Di Balai Monitoring (Balmon) Komdigi Medan, Senin (1/12/2025).
ADVERTISEMENT
Update jaringan Komunikasi Di tiga provinsi sebagai berikut:
Aceh
• Semula: 1.608 BTS down
• Per 1 Desember 2025: naik 361 BTS, menjadi 1.969 BTS
Aceh menjadi Daerah Didalam kenaikan tertinggi. Penyebab utamanya adalah ketidaktersediaan pasokan listrik dan terbatasnya bahan bakar Untuk genset.
Sumatera Utara
• Semula: 667 BTS down
• Naik 14 BTS, menjadi 681 BTS
Gangguan mayoritas disebabkan masalah power, meski beberapa titik transmisi telah membaik.
Sumatera Barat
• Semula: 74 BTS down
• Naik 80 BTS, menjadi 154 BTS
Daerah ini Sebelumnya Itu relatif stabil, Akan Tetapi kembali Merasakan lonjakan gangguan.
Komdigi memastikan monitoring dilakukan Sebelum 26 November hingga cut-off pukul 24.00 malam ini, sembari terus berkoordinasi Didalam operator seluler Untuk mempercepat Perawatan layanan Komunikasi Di Daerah terdampak.
Di kesempatan ini, Pembantu Presiden Tim Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memimpin Pertemuan koordinasi penanganan akses Komunikasi Di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumbar.
Berdasarkan pantau detikINET yang berada Di lokasi ada pimpinan penyelenggara Komunikasi, yakni Direktur Utama Telkom Dian Siswarini, Direktur Utama Telkomsel Nugroho, Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung, Director & Chief Regulatory Officer XLSmart Merza Fachys, dan Market Access Manager Starlink Indonesia Tommy Des Mulianta.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Update Perawatan Jaringan Telco Pasca Bencana Alam Bandang Sumatera











