Gokil, Cuan Nvidia Tembus Rp 66,9 Juta Tiap Detik


Jakarta

Nvidia kembali mencatatkan kinerja luar biasa Di laporan keuangan Q3 fiskal 2026. Perusahaan yang dipimpin Jensen Huang itu membukukan pendapatan USD 57 miliar, angka tertinggi sepanjang sejarah Nvidia, sekaligus melampaui proyeksi internal Nvidia. Jika dirata-ratakan, Nvidia meraup kira-kira USD 4.000 keuntungan bersih per detik.

Lonjakan terbesar kembali datang Didalam Usaha pusat data (data center), segmen yang menjadi Kendaraan Bermotor Roda Dua Perkembangan Nvidia Dari era ledakan AI generatif. Di kuartal ini, pendapatan data center perusahaan mencapai USD 51,2 miliar, naik 66 persen dibanding tahun Sebelumnya Itu. Artinya, Nvidia berhasil menambah Disekitar USD 10 miliar revenue data center hanya Untuk tiga bulan.

Dunia Keahlian menyoroti Prestasi data center Nvidia Lantaran Disorot sebagai indikator utama apakah AI bubble Untuk mendekati puncaknya. Tetapi Nvidia tampak belum melihat tanda perlambatan. Untuk Q4, Nvidia menargetkan pendapatan USD 65 miliar, yang berarti butuh tambahan Disekitar USD 8 miliar lagi Di kuartal berikutnya.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penjualan Blackwell sangat luar biasa, dan cloud GPU sudah terjual habis,” kata CEO Nvidia Jensen Huang, seperti dikutip detikINET Didalam The Verge, Kamis (20/11/2025).



ADVERTISEMENT

Tetapi Untuk wawancara Didalam Bloomberg TV, ia meluruskan bahwa bukan berarti stok benar-benar habis.

“Kami masih punya banyak Blackwell Untuk dijual kepada anda, Akansegera banyak Blackwell yang datang (Didalam pabrik),” tambahnya.

Untuk penjelasan Di investor, Nvidia menyebut arsitektur Blackwell Ultra menjadi pendorong terbesar lonjakan pendapatan pusat data Di kuartal ini.

Selain Usaha AI, segmen gaming juga Menunjukkan perbaikan. Pendapatannya tumbuh 30 persen year-on-year, kabar baik Untuk lini GPU gaming berbasis Blackwell yang Sebelumnya Itu Memperoleh respons beragam, terutama Didalam ulasan awal Imbang RTX 50.

Soal kekhawatiran gelembung AI, Huang terlihat Kepercayaan Diri Untuk sesi tanya jawab Didalam investor. Ia menegaskan bahwa AI telah mencapai titik puncaknya, dan menyebut pergeseran Di agentic AI dan physical AI sebagai gelombang revolusi Keahlian Lanjutnya.

Didalam permintaan GPU yang belum Menunjukkan tanda melambat dan pelanggan yang terus memborong chip AI, Nvidia berada Di posisi yang Lebihterus dominan Untuk industri komputasi modern — Walaupun kekhawatiran soal Ketahanan Perkembangan AI Lebihterus sering muncul Didalam berbagai analis.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Gokil, Cuan Nvidia Tembus Rp 66,9 Juta Tiap Detik