Gadget  

Ariston Pamer Heat Pump Berbasis Energi Hijau Di IBT Expo 2025


Jakarta

Ariston menampilkan beragam solusi produk heat pump berbasis renewable energy (Energi Hijau) Di ajang tahunan Indonesia Building Technology (IBT) Expo part 2 tahun 2025. Seluruh lini produk diproduksi menggunakan Ilmu Pengetahuan otomasi robotik, Agar lebih presisi dan konsisten.

“Yang pertama tentu kita Mutu. Kalau Bagi Di renewable ini kita hampir semuanya itu menggunakan automation robotik,” ungkap Representative Ariston Group Indonesia, Agadi Samridho Di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (6/11/2025).

Agadi mengungkapkan Ariston Memperkenalkan berbagai produk Bagi domestik dan juga komersial. Salah satunya, produk unggulan renewable energy Didalam Imbang Heat Pump Domestic, yakni NUOS EVO A+ Didalam Kepentingan Untuk mengantongi energy class A+. Kelas A ini menandakan kemampuan NUOS EVO A+ Untuk efisiensi daya. Sebab, Lebih tinggi kelas energinya seperti A+ atau A++ maka Lebih efisien pula kinerjanya.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Lebih tinggi kelas energinya, seperti A+ atau A++, maka tingkat efisiensinya pun Lebih baik. Sebelumnya Itu, produk ini masih berada Di kelas energi A (NUOS PRIMO), tetapi sekarang sudah Merasakan peningkatan Hingga kelas energi A+. Artinya, efisiensinya kini Lebih tinggi,” ungkap Agadi.

Lebih Jelas, NUOS EVO A+ diketahui hanya membutuhkan daya listrik 250 watt Bagi kapasitas tangki 110 liter. Daya listrik ini jauh lebih hemat jika dibandingkan Water heater konvensional yang bisa mencapai 1.300 hingga 1.500 watt.

Agadi melanjutkan Didalam kemampuan Coefficient of Performance (COP) sebesar 3,3 memungkinkan NUOS EVO A+ mengubah 1 watt listrik yang dikonsumsi Didalam energi panas setara 3,3 kali lipatnya.

“Nah, ini Bagi kapasitas 110 liter, kita cuma butuh listrik sebesar 250 watt aja, Karena Itu kecil banget. Kalau Di heat pump, ada yang namanya istilahnya COP, yaitu coefficient of performance. Karena Itu, Lebih tinggi COP-nya, artinya Lebih irit tuh. Di sini (NUOS EVO A+) COP-nya dia itu 3,3. Artinya apa? Listrik masuk 1, outputnya keluar 3,3. Karena Itu kalau misalkan listrik ini masuknya 250 watt, artinya outputnya Disekitar 800 watt lebih gitu loh,” sambungnya.

Di Di Itu, Agadi mengungkapkan NUOS Evo A+ digolongkan sebagai water heater berbasis energi Terbaru dan terbarukan Lantaran memanfaatkan udara Di Disekitar Bagi menghasilkan panas tanpa bergantung Di listrik sepenuhnya, serta dapat beroperasi Untuk Kemakmuran ekstrem, Malahan Di suhu -5°C hingga 42°C.

“NUOS EVO A+ termasuk kategori water heater energi Terbaru dan terbarukan, Lantaran memanfaatkan udara Disekitar, bukan murni listrik Bagi memanaskan air,” tuturnya.

Didalam NUOS PRIMO hingga LYDOS HYBRID, Ariston Pamerkan Produk Renewable Energy

Foto: Ihfadzillah Yahfadzka

Di Di Itu, Bagi Imbang domestik Didalam rangkaian renewable, Ariston juga menampilkan beberapa produk lain yang tak kalah Memikat. Salah satunya NUOS PRIMO yang berada Di kelas energi A Didalam kemampuan memanaskan mencapai Disekitar 55°C dan harga yang lebih terjangkau.

Ariston juga Memperkenalkan LYDOS HYBRID yang menggabungkan Ilmu Pengetahuan heat pump dan elektrik Agar memungkinkan penggunaan daya listrik yang lebih hemat Didalam COP LYDOS HYBRID ini berada Di kisaran 2.

Di Di Yang Sama, Ariston turut Menyusun renewable water heater lain Bagi kebutuhan khusus, seperti pemanas air kolam renang Didalam kapasitas mulai Didalam 6 kW hingga 50 kW. Bagi kebutuhan Didalam skala yang lebih besar seperti hotel, apartemen, atau fasilitas komersial, Ariston juga menyediakan heat pump yang dilengkapi tangki tambahan guna menampung air Untuk jumlah besar.

Didalam kebutuhan maintenance (Perawatan Medis) yang mudah, produk Ariston Memperoleh Kepentingan jika dibandingkan Didalam produk lainnya, yakni hanya membutuhkan minimal satu kali Untuk setahun maintenance Didalam ASC (Ariston Service Center) yang tersedia Di hampir seluruh Area Di Indonesia.


Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Ariston Pamer Heat Pump Berbasis Energi Hijau Di IBT Expo 2025