Chip AI Nvidia Karena Itu Senjata Politik Luar Negeri Amerika Hingga China


Jakarta

Ri Amerika Serikat Donald Trump tampaknya menjadikan chip AI buatan Nvidia sebagai senjata Politik Luar Negeri Terbaru Di pertemuannya Bersama Ri China Xi Jinping.

Di pernyataannya Di atas pesawat Air Force One Di Gyeongju, Korea Selatan, Trump menyebut chip Nvidia Blackwell sebagai “super-duper chip” dan mengatakan Akansegera membicarakannya Bersama Xi Pada keduanya bertemu, demikian dikutip detikINET Di Reuters, Kamis (30/10/2025).

Langkah ini muncul Di Ditengah tensi dagang yang belum reda Di dua raksasa ekonomi dunia. Penjualan chip AI kelas atas milik Nvidia menjadi Permasalahan sensitif Di Dialog Antar Negara panjang Di Washington dan Beijing sepanjang tahun ini.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah AS Pada ini melarang Produk Ekspor chip tercanggih Nvidia Hingga China, Bersama alasan khawatir Ilmu Pengetahuan tersebut bisa digunakan militer Beijing Untuk memperkuat kemampuan Lini Pertahanan dan intelijennya.



ADVERTISEMENT

Sebagai Alternatif, China menilai pembatasan itu sebagai bentuk hambatan perdagangan yang merugikan dan Merangsang perusahaan lokal Untuk mempercepat Pembaruan chip Di negeri. Tetapi, banyak pengembang AI Di China masih mengandalkan chip Nvidia Sebab produk Di negeri seperti Huawei masih kesulitan memenuhi kebutuhan Prestasi tinggi.

CEO Nvidia Jensen Huang Sebelumnya Itu mengakui pihaknya belum mengajukan izin Produk Ekspor Untuk chip Blackwell Hingga China Sebab situasi politik yang belum pasti. Meski begitu, ia tetap berharap pasar China bisa terbuka lagi, Sebab pasar tersebut penting Untuk mendukung Eksperimen dan Pembaruan Di AS.

“Mereka sudah sangat jelas Berkata tidak ingin Nvidia hadir Di sana Untuk Pada ini,” ujar Huang Di konferensi pers Di Peristiwa pengembang Nvidia.

Chip Blackwell yang disebut Trump itu sendiri merupakan generasi terbaru Di prosesor AI Nvidia — dirancang Untuk melatih model AI raksasa Bersama efisiensi daya dan Prestasi ekstrem. Trump, yang kini kembali Hingga Gedung Putih, menyebut pembicaraan soal chip ini bisa menjadi Dibagian penting Di perundingan dagang Terbaru Bersama China.

Jika pembahasan ini benar-benar terjadi, chip AI bisa menjadi alat tawar Terbaru Di Politik As-China — bukan lagi sekadar urusan Ilmu Pengetahuan, tetapi juga strategi Politik Global Di era kecerdasan buatan.

Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Chip AI Nvidia Karena Itu Senjata Politik Luar Negeri Amerika Hingga China