Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Ruang digital dunia Di ramai Lantaran dugaan kebocoran data 183 juta akun dan password Gmail. Simak cara ganti password Gmail Sebagai cegah akun dibobol penjahat siber.
“Anda dapat mengubah sandi Anda Sebagai alasan Perlindungan atau mereset sandi jika Anda lupa sandi Anda. Sandi Akun Google Anda digunakan Sebagai mengakses banyak produk Google, seperti Gmail dan YouTube,” tulis Google Ke laman dukungannya.
Mengganti password Gmail dapat dilakukan Untuk berbagai Gadget seperti PC, Gadget Android, iPhone, hingga iPad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut cara mengganti password Gmail Ke PC:
- Buka Akun Google Anda lewat link https://myaccount.google.com/
- Ke kiri atas, klik Perlindungan. Ke Pada “Cara Anda login Ke Google”, klik Sandi. Anda Mungkin Saja perlu login lagi.
- Masukkan sandi Terbaru Anda, lalu pilih Ubah Sandi.
Jika mengubah atau me-reset sandi, Pemakai Berencana logout Untuk semua Gadget, kecuali Gadget yang digunakan Sebagai memverifikasi bahwa ini memang Anda Pada Anda login.
Di Itu, Pemakai juga tidak Berencana logout Untuk beberapa Gadget Bersama Inisiatif pihak ketiga yang telah diberikan akses akun. Pemakai juga tidak Berencana logout Untuk Gadget Rumah.
Cara Sebagai ganti password Ke Gadget mobile Android dan iPhone tidak jauh berbeda. Simak langkah-langkahnya berikut ini.
Android
- Buka Inisiatif Setelan Anda Ke Gadget.
- Ketuk nama akun Anda > Nama Anda lagi > Kelola Akun Google Anda.
- Ketuk Perlindungan & login.
- Ke Pada “Cara Anda login Ke Google”, Ketuk Sandi. Anda Mungkin Saja perlu login.
iPhone
- Ke iPhone, buka Inisiatif Gmail .
- Ke kanan atas, ketuk foto profil atau inisial Anda Lalu Kelola Akun Google Anda. Jika Anda tidak menggunakan Gmail, buka myaccount.google.com.
- Ketuk Info pribadi.
- Ke Pada “Info dan preferensi lainnya Sebagai layanan Google”, ketuk Sandi.
- Masukkan sandi Terbaru Anda.
- Ketuk Berikutnya.
- Dugaan kebocoran data Gmail
Kronologi dugaan kebocoran data
Terbaru-Terbaru ini kabar kebocoran data Gmail beredar Ke publik. Seperti dikutip The Independent, kebocoran data ini terjadi Ke April tahun ini, tetapi Terbaru-Terbaru ini terdeteksi Dari Have I Been Pwned, sebuah situs web yang Menyimak kebocoran data agar Pemakai dapat diberi tahu tentang hal tersebut.
Troy Hunt, yang mengelola situs Hava I Been Pwned, mengatakan data tersebut berasal Untuk serangan siber yang jauh lebih luas Untuk berbagai sumber Ke Jaringan.
Senada, Satnam Narang, Senior Staff Research Engineer Ke Tenable mengatakan laporan kebocoran data ini bukan berasal Untuk Google melainkan Untuk berbagai situs.
“Ada laporan yang beredar Ke media bahwa 183 juta kata sandi “Gmail” telah “dicuri” Untuk sebuah kebocoran data. Tetapi, klaim-klaim ini secara besar-besaran menyimpang Untuk kenyataan yang sebenarnya. Google sendiri tidak terkena dampak kebocoran data tersebut,” kata Satnam Narang Untuk keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (28/10).
“Sebagai Gantinya, para peneliti mengumpulkan data ancaman Untuk berbagai sumber, yang mencakup 183 juta kredensial (informasi Pemakai) unik yang Yang Terkait Bersama Bersama berbagai situs web, termasuk Gmail,” sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa sumber data ini merupakan gabungan Untuk data yang bocor Untuk Tindak Kejahatan Perlindungan siber lainnya, serta data yang diperoleh Untuk Inisiatif pencuri informasi (infostealers), Gadget lunak berbahaya yang ditemukan Ke mesin yang telah diretas.
(lmy/vws)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: Cara Ganti Password Gmail Cegah Akun Dibobol









