loading…
Di total bonus mencapai Rp80 Miliar, Apple secara agresif menaikkan standar imbalan, meninggalkan para pesaing seperti Microsoft dan Google jauh Di Dibelakang Di perburuan talenta peretas etis. Foto: Apple
Langkah ini bukan sekadar Langkah loyalitas, melainkan deklarasi Konflik Bersenjata terbuka Di pasar gelap zero-day exploit dan upaya agresif Sebagai merekrut talenta peretas etis (white-hat hacker) terbaik Di dunia.
Di total bonus yang dapat Meningkatkan imbalan hingga lebih Di USD5 juta (Rp80 miliar), Apple secara efektif menempatkan “harga buronan” tertinggi Di dunia Sebagai celah Perlindungan Di Di ekosistemnya.
Laga Melawan Pasar Gelap
Secara objektif, keputusan Apple menaikkan imbalan secara drastis ini bukanlah sekadar tindakan kedermawanan. Ini adalah sebuah Unjuk Rasa korporasi yang diperhitungkan Di cermat.
Nilai imbalan yang fantastis ini mencerminkan betapa mahalnya harga celah Perlindungan canggih Di pasar gelap, Di mana Bangsa atau organisasi kriminal bersedia membayar jutaan Usd Sebagai sebuah exploit yang tidak terdeteksi.
Artinya, Apple tidak Lagi Memberi hadiah; mereka Lagi bersaing langsung Di pasar gelap Sebagai Merasakan loyalitas dan keahlian para peneliti Perlindungan siber.
Ini adalah pertaruhan Keuangan yang lebih murah dibanding harus menanggung kerugian reputasi dan Keuangan akibat serangan siber skala besar yang dapat merugikan perusahaan triliunan Idr.
Artikel ini disadur –> Sindonews.com Indonesia: Apple Tawarkan Hadiah Rp32 Miliar Untuk Siapa Saja yang Bisa Jebol Perlindungan iPhone