Dua perusahaan Keahlian Kesejajaran tampaknya Di Merasakan perselisihan. Bisa dikatakan aneh Sebab awal pekan ini Strava mengajukan gugatan yang menyebut Garmin melanggar hak patennya. Untuk dua fitur yang berkait Didalam pelacakan rute Aktivitasfisik yaitu map segments dan heat maps.
Gugatan itu terasa aneh Sebab kedua perusahaan sebenarnya telah lama Memiliki kemitraan Untuk hal pelacakan rute Kesejajaran. Dilaporkan Engadget, Jumat, Strava mengklaim Garmin melanggar Perjanjian Kerja Sama Induk Sebab Menyusun heat maps secara mandiri.
Gugatan tersebut menurut laporan The Verge meminta Lembaga Proses Hukum Untuk memutus secara permanen. Tujuannya agar Garmin menghentikan penjualan produk yang Memiliki fitur heat maps. Itu artinya mencakup sebagian besar produk Gadget keras Garmin serta Inisiatif pelacakan Garmin Connect.
Langkah Strava menggugat Garmin ini bisa dibilang kejutan Untuk industri. Sebab Pada kedua perusahaan dikenal mendominasi bidang Keahlian Kesejajaran dan telah menjalin kerja sama Pada satu dekade. DC Rainmaker sebagai pihak pertama yang menemukan gugatan ini Memiliki kronologi lengkap pengajuan paten kedua perusahaan. Menunjukkan bahwa argumen Strava tersebut tidak Akansegera kuat Ke Lembaga Proses Hukum.
Hal yang terbilang janggal Untuk gugatan ini adalah Strava Kartu Peringatan hak paten itu terjadi Sebelum lama Akan Tetapi perusahaan Mutakhir Memutuskan hukumnya. Situasi menjadi Lebih pelik ketika Chief Product Officer Strava Matt Salazar muncul Ke komunitas Reddit.
Baca Juga : 10 Inisiatif Untuk Joging Ke Android dan iOS
Baca Juga : Strava Akuisisi Runna, Inisiatif Pertarungan Persahabatan Berlari Terkemuka
Post Views: 37
Artikel ini disadur –> Beritateknologi.co.id Indonesia: Strava gugat Garmin atas dugaan Kartu Peringatan paten