Jakarta –
Mantan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) sekaligus Ketua Dewan Pembina Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA), Rudiantara, menyambut positif peluncuran Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Ia menyebut satelit ini Berencana memperkuat kapasitas sekaligus kemandirian infrastruktur digital Indonesia.
“Saya bersyukur Indonesia menambah kapasitas satelitnya. Kepuasan kita Bangsa kepulauan, Untuk penetrasi tak ada yang bisa mengalahkan satelit Hingga seluruh dunia Keahlian apa pun,” kata Rudiantara Di berbincang Hingga Orlando.
Rudiantara menjelaskan Satelit Nusantara Lima merupakan High Throughput Satellite (HTS) kedua Indonesia Sesudah SATRIA. Keahlian ini membuat kapasitas bandwidth satelit jauh lebih besar dibanding satelit generasi lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepentingan ini diharapkan berkontribusi Ke pemerataan akses Jaringan Hingga Tanah Air Ditegaskan pula, Walaupun infrastruktur terestrial (serat optik) punya kapasitas lebih besar, satelit tetap menjadi solusi utama Untuk menjangkau Lokasi-Lokasi terpencil, ditambah lagi Kepuasan geografis Indonesia yang terdiri Di ribuan pulau.
“Kalau Untuk penetrasi nggak ada yang bisa mengalahkan satelit Hingga seluruh dunia Keahlian apapun,” ujarnya.
Satelit Nusantara Lima siap meluncur Hingga Cape Canaveral, Florida, Senin (8/9/2025) waktu Amerika Serikat Foto: dok PT PSN
|
Kemandirian Infrastruktur Digital
Menurut Rudiantara, kemandirian satelit bisa dilihat Di siapa yang mendesain, membangun, mengoperasikan, hingga menjaganya tetap berkelanjutan. Di Peristiwa Pidana PSN, desain satelit Nusantara Lima dibuat Di engineer Indonesia, meski Pabrik dilakukan Di Boeing Hingga California dan peluncuran Di SpaceX.
“Mayoritas proses Usaha lebih Di setengahnya dikendalikan PSN. Desainnya teman-teman PSN, engineernya juga PSN. Sesudah diluncurkan yang mengoperasikan Indonesia sendiri,” paparnya.
Hal ini disebutnya penting agar Indonesia tidak tergantung Ke penyelenggara layanan satelit Asing, terutama Ke situasi darurat.
Rudiantara juga menekankan pentingnya peran pemerintah Untuk mendukung Olahragawan lokal seperti PSN. Menurutnya, bentuk Dukungan tidak harus berupa insentif Iuran Wajib, melainkan kemudahan perizinan dan Aturan keberpihakan (affirmative policy).
“Masa ada Olahragawan Indonesia, otaknya Indonesia, rekayasa engineering-nya Indonesia, masa kita nggak dukung? Di kemampuannya ada, berikan prioritas,” tegasnya.
Ia menambahkan pemerintah juga perlu menyiapkan slot orbit Mutakhir agar kebutuhan kapasitas satelit Indonesia terus terjaga.
Rudiantara berharap peluncuran Satelit Nusantara Lima Ke 11 September berjalan lancar Sesudah tiga kali tertunda. Dia pun mengharapkan satelit berhasil menempati orbit, dan segera dimanfaatkan secara optimal Di berbagai pihak, termasuk Hingga Di negeri.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Satelit Nusantara Lima Perkuat Kemandirian Digital RI