Jakarta –
Lintasarta resmi Mengeluarkan Semesta AI, yaitu sebuah Inisiatif akselerasi Untuk mendukung Mula lokal yang Menyusun solusi berbasis AI. Inisiatif ini menjadi salah satu Inisiatif yang ada Ke Untuk ekosistem Gerakan AI Merdeka yang Memiliki 3 pilar yaitu Laskar AI, AI Use Case, dan Semesta AI.
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan Sebelum pertama kali diperkenalkan Ke November tahun lalu Untuk peluncuran gerakan AI Merdeka, Semesta AI telah Memikat lebih Didalam 150 Mula dan ISV Didalam berbagai Area Ke Indonesia.
“Didalam jumlah tersebut, 20 peserta terbaik Berencana terpilih Untuk melangkah Ke fase utama Inisiatif Semesta AI,” ujar Bayu Di Kegiatan Kick Off Semesta AI 2025 Ke Jakarta, Kamis (24/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermitra Didalam NVIDIA, Bayu mengatakan Inisiatif Semesta AI Berencana Memberi akses kolaborasi Didalam lebih Didalam 2.300 pelanggan Lintasarta yang diharapkan dapat membantu mempercepat akselerasi Mula masuk Ke market.
Semesta AI merupakai Dibagian Didalam NVIDIA Inception Inisiatif dan didesain Untuk Memberi dampak nyata Untuk industri nasional.
“Inisiatif ini Berencana menawarkan sejumlah dampak strategis, yang pertama pendampingan one-on-one Didalam para profesional, Lalu proyek percontohan atau piloting Untuk Mula, akses Ke infrastruktur AI NVIDIA Lewat voucher GPU Merdeka hingga US$ 15.000,” ungkap Bayu.
Bayu pun berharap Inisiatif ini tidak hanya menjadi Inisiatif akselerasi saja, tetapi juga Memperkenalkan komitmen membangun ekosistem dan masa Didepan AI yang berdaulat, inklusif dan berdampak nyata Untuk Indonesia.
Diskusi Panel Menyoroti Masalah Nyata
Untuk sesi diskusi panel, President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena menjelaskan bahwa Semesta AI adalah Dibagian Didalam inisiatif besar Ke AI Factory, ekosistem produksi solusi AI yang menyelesaikan masalah konkret Ke Indonesia.
“AI Factory itu ibarat pabrik yang Menerbitkan token berupa use case yang bisa menyelesaikan problem nyata, bukan future problem (masalah yang Berencana terjadi Ke masa Didepan),” ujar Bayu Untuk diskusi panel yang diadakan sebagai rangkaian Kegiatan Kick Off Semesta AI 2025 Ke Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, Semesta AI dibangun sebagai jembatan Di talenta AI, infrastruktur digital, dan kebutuhan nyata industri. Lintasarta yang juga merupakan NVIDIA Cloud Partner (NCP) pertama Ke Indonesia, siap mendukung Mula tidak hanya lewat akses GPU dan platform, tetapi juga Lewat kolaborasi langsung Didalam ribuan klien B2B mereka.
“Kami tidak hanya mempertemukan Mula Didalam infrastruktur, tapi juga demand. Ada ribuan enterprise Ke ekosistem kami yang butuh solusi AI, dan itu Potensi Untuk teman-teman Mula,” jelas Bayu.
Diskusi juga menyoroti pentingnya Kelajuan adaptasi. Bayu menegaskan bahwa semua industri kini bergeser menjadi tech company atau TechCo.
“Problem is money. Kalau (Mula) mau dapat real money, harus selesaikan real problem. Kalau bicara masalah masa Didepan, ya uangnya juga masa Didepan, nggak datang-datang. Semua industri hari ini, ujung-ujungnya harus embrace AI. Kalau tidak, ya Berencana tertinggal,” tegasnya.
Pelaku Ekonomi Kecil Siap Diakselerasi NVIDIA
Untuk Inisiatif Semesta AI, Lintasarta bermitra Didalam NVIDIA. NVIDIA pun Berkata kesiapannya Untuk membantu Lintasarta Menyusun Mula AI yang terpilih Untuk Inisiatif ini.
Enterprise Business Country Manager NVIDIA Indonesia Andry Gunawan mengatakan Inisiatif ini diinisiasi dua tahun lalu. Di itu salah satu profesor NVIDIA datang Ke Jakarta dan Merundingkan Inisiatif ini bersama Lintasarta.
Untuk mendukung Mula Ke Inisiatif Semesta AI, NVIDIA pun siap Memberi Pelatihan Didalam Memperkenalkan satu orang yang fokus Untuk Pelatihan Mula.
“Untuk yang sudah pernah coba masuk Ke Untuk Deep Learning Institute-nya NVIDIA. Buat developer, apa manfaatnya? Untuk bisa dapetin hitsheet, script-script apa yang Terbaru,” ungkap Andry.
Menurut Andry, NVIDIA juga siap Memberi infrastruktur yang mendukung Mula Ke Semesta AI. Salah satunya yaitu Didalam masuk Ke Untuk platform ai.nvidia.com yang menyediakan banyak sekali use case.
Andry mengatakan menurut NVIDIA, Mula adalah aset dan rekan kerja, Agar ketika mereka membutuhkan, NVIDIA siap dikontak Untuk Memberi Pemberian.
“Jika menggunakan Cloudeka sebagai cloud-nya Lintasarta, juga ada Pemberian NVIDIA 24 jam. Didalam Sebab Itu kalau ada kendala, performance problem, silahkan Untuk direct report,” imbuhnya.
Ajak Mula Ciptakan Use Case Khas Lokal
Chief Cloud Officer Lintasarta Gidion Suranta Barus menekankan pentingnya membangun solusi AI yang sesuai Didalam kebutuhan dan karakteristik lokal Indonesia.
Inisiatif Semesta AI merupakan upaya terintegrasi yang menghubungkan talenta AI, infrastruktur, hingga kebutuhan industri agar mampu menghasilkan use case AI yang relevan dan berdampak Ke Indonesia.
Gidion menyampaikan bahwa inisiatif ini bukan proyek yang berdiri sendiri, melainkan satu rangkaian yang dimulai Didalam peluncuran GPU Merdeka, AI Merdeka, Laskar AI, lalu Semesta AI hingga Ke AI Factory.
“Didalam Laskar AI yang dimulai awal tahun ini, sekarang kita sudah masuk Ke Semesta AI. Didalam Sebab Itu, Didalam Laskar AI, teman-teman Lalu membangun use case, ujung-ujungnya, kita harap solusi ini bisa masuk Ke AI Factory,” jelas Gidion.
Untuk Inisiatif Semesta AI, para Mula tidak hanya Berencana memanfaatkan GPU Merdeka, tetapi juga tool dan platform AI Didalam NVIDIA, termasuk NVIDIA AI Enterprise hingga NVIDIA Inception Inisiatif.
Lintasarta dan NVIDIA Merangsang peserta terbaik Untuk bergabung Ke NVIDIA Inception Inisiatif, Didalam Potensi dibawa Ke ajang Internasional seperti NVIDIA GTC (GPU Technology Conference).
“Tahun ini, sudah ada satu (Didalam Indonesia) yang dibawa Ke San Jose Ke Kegiatan GTC event NVIDIA. Diharapkan tahun Didepan ada yang use case-nya unik dan khas Indonesia, bukan yang bisa ditemukan Ke Bangsa lain,” tegas Gidion.
20 Mula Bakal Masuk Ke Pilot Project Semesta AI
Untuk kegiatan ini, Lintasarta juga Mengeluarkan 20 Mula yang terpilih Ke tahap berikutnya. Untuk tahapan ini, 20 Mula yang terpilih tersebut Berencana Merasakan mentoring intensif, hingga masuk Ke fase Pilot Project dan Protes Day.
“Yang 20 Berencana masuk fase Pilot Project, Lalu ada one-on-one mentoring. Sedangkan yang 30 Ke Technical Assistance Berencana masuk Ke Inisiatif Semesta AI 2026 Untuk bisa dikembangkan lagi,” tambah Gidion.
Lintasarta juga berencana Mengadakan enterprise hackathon Ke bulan Agustus yang Berencana melibatkan Disekitar 10 perusahaan klien mereka. Didalam enterprise hackathon ini, use case Berencana dicocokkan Didalam kebutuhan nyata Ke industri, Agar peserta bisa langsung Menyusun solusi berbasis AI Untuk klien yang riil.
“Didalam Sebab Itu teman-teman Setelahnya selesai Inisiatif, Berencana langsung punya klien Untuk Menyusun use case mereka,” kata Gidion.
Semesta AI Dihadiri Wamen Ekraf
Peluncuran Semesta AI 2025 juga dihadiri Didalam Wakil Pembantu Ri Ekonomi Kreatif RI Irene Umar. Ia menyampaikan generasi muda Indonesia bukan sekadar Pemakai Ilmu Pengetahuan, melainkan agen perubahan yang punya peran penting Untuk mewujudkan AI yang berdampak.
“Kita enggak cuma punya bonus demografi, tapi ada bonus laskar AI. Kalau kita infuse Didalam AI, kita bisa punya satu miliar sumber daya produktif tergantung seberapa cepat kita menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Untuk pesannya kepada para Mula yang sudah punya solusi AI, Irene mengingatkan agar mereka tidak terjebak Untuk jargon teknis atau pitch yang terlalu muluk. Ia Merangsang Mula Untuk menciptakan solusi berbasis AI yang benar-benar menyelesaikan masalah nyata.
“Jangan bikin solusi buat masalah yang enggak ada. Jangan pitch pakai istilah besar yang orang awam tidak paham. Fokus Ke dampak. Ciptakan produk yang menyelesaikan masalah,” katanya.
Irene menyoroti pentingnya pembangunan talenta sebagai elemen Kunci ekosistem AI nasional. Ia menyebut, tanpa talenta, Ilmu Pengetahuan secanggih apa pun tidak Berencana memberi dampak signifikan.
“Apa yang perlu kita siapkan sekarang? Laskarnya dulu. Lantaran tanpa talenta, AI tidak ada apa-apanya,” tegasnya.
Ke Di kekhawatiran banyak orang bahwa AI Berencana menggantikan manusia, Irene justru Berkata Sebagai Gantinya. Menurutnya, AI tak Berencana pernah mampu menggantikan manusia Indonesia yang Memiliki hati dan Imajinasi yang luar biasa.
“AI itu garbage in, garbage out. Tapi, manusia punya hati. Indonesia punya sumber Imajinasi yang luar biasa. Didalam itu, kita punya kuasa Untuk membentuk arah AI Ke Didepan,” ujar Irene.
Sebagai informasi, peluncuran Semesta AI menjadi tonggak penting transformasi Lintasarta menjadi AI Factory Didalam Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Diskusi Panel Sinergi Ekosistem AI