Kabel Semrawut Ke Jabodetabek Sampai 344 Km, Kini Sudah Dikubur

Jakarta –

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telecom (Apjatel) mengungkapkan telah mengatasi persoalan kabel semrawut Ke Daerah Jabodetabek dan Sumatera Utara.

Disampaikan Ketua Apjatel Jerry Siregar, dia menjelaskan relokasi kabel fiber optik tersebut yang semulanya menggantung Ke udara, kini telah ditempatkan Ke bawah tanah.

“Kami sudah merelokasi se-Jabodetabek kurang lebih hampir (sepanjang-red) 344 kilometer Ke 248 ruas jalan. Ke Sumatera Utara relokasi jairngan fiber optik 13 kilometer Ke 15 ruas jalan,” ujar Jerry Di webinar focus group discussion ‘Penataan Keadaan Industri dan Konektivitas Telecom’, Kamis (3/7/2025).

Proses pemindahan kabel optik tersebut, dikatakan Jerry, sepenuhnya tidak menggunakan Dana Pendapatan dan Belanja Bangsa (APBN).

“Dari Sebab Itu, kalau kita merujuk kepada aturan Bersama Undang-Undang Cipta Kerja, PP 46 Tahun 2021 Pasal 21 Ayat 1 dan 2 dimungkinkan Pemda dan Pemkot membangun infrastruktur pasif dan menggunakan APBN dan APBD, Agar akhirnya ini butuh aturan teknis,” jelasnnya.

ADVERTISEMENT

Apjatel seperti dikatakan Jerry bahwa kabel semrawut Ke Lokasi perkotaan masih belum rampung sepenuhnya. Untuk itu dibutuhkan koordinasi Bersama berbagai pihak, khususnya Di Situasi Ini Pemkot dan Pemda setempat.

“Kita perlu penyatuan seluruh stakeholder, apalagi relokasi fiber optik Untuk Memberi langkah nyata,” ucapnya.

Ke sisi lain, Apjatel juga telah membuat Prototipe lain selain relokasi kabel udara Ke kabel bawah tanah, yakni dibuatnya tiang bersama. Hal ini diyakini mengatasi kabel semrawut.

“Dari Sebab Itu, ini kita sudah lakukan Diskusi umum Bersama anggota dan Bisa Jadi Berencana 2-3 bulan segera dirilis secara nasional. Kami mohon Pemberian Bersama Komdigi Untuk bisa agreement bersama kementerian lembaga Yang Terkait Bersama, termasuk Bisa Jadi tanpa terkecuali asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia, bupati, dan gubernur Indonesia,” pungkasnya.