Pilot Ungkap Alasan Penumpang Harus Aktifkan Gaya Pesawat

Jakarta, CNN Indonesia —

Seorang pilot maskapai komersial mengungkapkan alasan sebenarnya penumpang harus mengaktifkan Gaya pesawat Pada Untuk penerbangan.

Perintah menyalakan airplane Gaya menjadi hal umum yang disampaikan pramugari. Konon, ada potensi kecelakaan pesawat jika penumpang bandel dan mengabaikan imbauan tersebut.

“Kami memberi tahu penumpang Sebagai mengaktifkan Gaya pesawat Untuk menghindari gangguan,” ujar pilot bernama Perico Duran, dikutip Untuk Mirror, Minggu (29/6).

Kendati demikian, Perico menjelaskan gangguan yang muncul ternyata tidak sampai menyebabkan kegagalan mesin atau membuat roda pesawat tak muncul Pada mendarat.

Ia menyebut gangguan yang timbul berupa potensi salah tafsir sinyal.

Contoh Tindak Kejahatan gangguan Telepon Genggam Di pesawat pernah terjadi Di 2011 lalu. Di Pada itu, tampilan kokpit Boeing 737 ditemukan rentan Di gangguan yang sumbernya berasal Untuk handphone.

“(Gangguan) yang Mungkin Saja muncul (Untuk Telepon Genggam) adalah false indication, suatu gangguan Di momen tertentu (Untuk penerbangan),” bebernya.

Maka Itu, peraturan perjalanan udara dibuat begitu ketat. Aturan tersebut diformulasikan Sebagai mencegah bahaya sekecil apa pun Untuk penerbangan.

Perico juga meminta penumpang pesawat Sebagai taat aturan. Menurutnya, tak ada masalah Bagi penumpang Sebagai menonaktifkan Telepon Genggam Di penerbangan.

“Aktifkan Gaya pesawat Di Telepon Genggam Anda dan hindari gangguan. Tak ada masalah tidak menggunakan Telepon Genggam Di 10 menit (Pada penerbangan),” tegas sang pilot.

Sayang, survei yang dilakukan Allianz Travel Insurance Di 2017 Menunjukkan masih banyak penumpang bandel. Survei kepada lebih Untuk 1.500 warga Amerika Serikat itu mengungkapkan bahwa 40 persen penumpang ternyata tak mengaktifkan Gaya pesawat.

Justru, hampir 14 persen Di antaranya mengaku curi-curi waktu Sebagai mengirim pesan sampai menelepon Di Di penerbangan.

(skt/sfr)