Jakarta –
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Dan Menengah) merupakan jenis usaha yang menjadi tulang punggung perekonomian RI. Sentra pelatihan gratis bukanlah mitos belaka.
Teriknya matahari Ke Kamis (13/3), tak menyurutkan semangat pemilik Dan Menengah Untuk datang pelatihan Ke Rumah BUMN (RB) Jakarta. Sebagai pusat kolaborasi, literasi, dan inkubasi Usaha Untuk Dan Menengah Dari tahun 2017, semua kegiatan operasional Ke Rumah BUMN Jakarta dibiayai Didalam BRI.
RB beralamat Ke Jl Letjen S Parman No.09 13, RT.13/RW.1, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat. Sepintas, bangunan Rumah berlantai dua ini tampak biasa saja. Tapi Di masuk Hingga Untuk, suasananya modern dan Memperoleh beberapa ruang fungsional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah BUMN. Foto: Bonauli
|
Pada Di ada penerima tamu, logo Rumah BUMN Jakarta terpampang Ke sana. Masuk Hingga Pada Ditengah, berjajar ratusan produk Dan Menengah yang dipajang Ke bawah lampu kekuningan. Kebanyakan produk Dan Menengah berupa FnB (Food and Baverage), tapi bukan berarti Produk lain tidak ada.
RB juga membina Dan Menengah yang menghasilkan Produk tekstil, furniture sampai produk Keindahan. Produk-Produk ramah lingkungan Untuk galeri Craftote Didalam Sebab Itu salah satu yang terbaik Ke sana.
Fasilitator Rumah BUMN Jakarta Jajang Rohmana (23) menceritakan sedikit tentang perjalanan RB. Ia berkata bahwa sebetulnya RB sudah ada Dari 2015, Akan Tetapi Di itu masih berbentuk Inisiatif tanpa bangunan.
Pertama kali diluncurkan RB Memperoleh 72 Dan Menengah yang terdaftar. Mereka mendaftar lewat sosial media seperti secara gratis. Lewat link yang disediakan Ke laman utama akun RB Jakarta, pemilik Dan Menengah mana pun dapat langsung mendaftarkan diri sebagai anggota.
Sebagai Inisiatif CSR BRI, RB Jakarta tidak Memperoleh syarat ribet Untuk Dan Menengah yang ingin bergabung. Dan Menengah hanya perlu Memperoleh produk yang jelas dan mendaftar langsung Ke situs resmi. Nantinya semua pelatihan Berencana ditanggung Didalam RB.
Waktu berlalu, anggota Dan Menengah Ke RB Jakarta terus melonjak. Jajang mengatakan bahwa Di ini sudah ada 6.000-an anggota yang terdaftar Ke RB.
Ke masa Wabah Dunia, RB Jakarta sempat Merasakan penurunan anggota Terbaru. Meski begitu RB tidak surut semangat, pelatihan-pelatihan yang berkaitan tentang Konversi Digital dan manajemen Ke kala Wabah Dunia justru menjadi materi umpan Untuk membuat Dan Menengah tetap semangat. Hasilnya terlihat, Dan Menengah-Dan Menengah Itu tetap bertahan, Justru sukses.
Galeri dan kedai Minuman Craftote menjadi salah satu binaan RB Jakarta Terbaru buka Ke Ditengah Wabah Dunia, Akan Tetapi kini sukses Ke kancah internasional. Produk ramah lingkungan yang diusung menjadi best seller Ke setiap bazaar. Untuk prosesnya, Craftote mengutamakan media sosial sebagai Kunci Untuk brand awareness.
“Kami belajar edit-edit video Untuk media sosial Untuk RB Jakarta,” ungkap pemilik Craftote Thio Suijinata (50).
Untuk link pendaftaran, RB memang menjelaskan bahwa mereka Berencana Memberi berbagai macam pelatihan Didalam modul GO MODERN, GO DIGITAL, GO ONLINE, dan GO Dunia, Supaya anggota RB dipastikan Untuk mengenal Konversi Digital Didalam baik.
Selain Thio ada Rizqa Fitria (39), pemilik brand Veza yang berupa produk cheese stick (stik keju). Semangat 45, ia datang Hingga RB Jakarta Untuk mengikuti pelatihan offline tentang penjualan produk secara live Penyiaran Langsung Ke media sosial.
![]() |
Ia bergabung Ke RB Jakarta Dari mendirikan usaha itu, Ke tahun 2017. Produknya laris manis, omzetnya tembus sampai Rp 3 jutaan per bulan. Sebagai mantan guru privat, ia cukup senang dan menggeluti dunia usaha Didalam tekun.
“Manfaat ikut RB banyak sekali, dapat sertifikasi halal, kemasan vakum, pelatihan packaging, foto produk sampai manajemen produk. Justru dibikinin video Untuk media sosial,” ucapnya sumringah.
Ia memuji Prototipe pelatihan RB yang menerjunkan Dan Menengah Untuk langsung praktek. Apalagi praktek Konversi Digital tidaklah muda Ke usianya.
Kartika Dewi (56) juga salah satu Untuk peserta Dan Menengah. Berbeda Didalam Rizqa, dirinya menjadi anggota termuda Sebab Terbaru hari itu masuk Untuk binaan RB dan langsung mengikuti pelatihan.
Bernama Pewaregan Balinese, produk Dan Menengah Kartika tak jauh beda Didalam anggota pelatihan lain, yaitu Konsumsi. Akan Tetapi bedanya, Kartika hanya Merasakan Pre-Order (PO), Sambil Itu jenis makanannya macam-macam tergantung pesanan.
![]() |
“Sebab saya ada keturunan Bali, Didalam Sebab Itu banyak yang minta buat Konsumsi Bali yang halal,” ucap wanita yang mengenakan kerudung warna coral itu.
Usai sesi pelatihan, Kartika mengaku senang Sebab materi yang diberikan sangat bermanfaat. Mimpinya Untuk melek digital Lebih nyata, ia ingin kembali mengikuti pelatihan Didalam materi Konversi Digital agar tidak kalah Didalam Gen Z.
“Harapannya orderan saya Meresahkan, saya juga minta Ke-upgrade Untuk pendanaan Supaya bisa bertumbuh maksimal,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Rumah BUMN Jakarta, Sentra Pelatihan Konversi Digital Gratis Untuk Dan Menengah