NASA Tutup 2 Departemen dan Kantor Kepala Ilmuwan Imbas Efisiensi


Jakarta, CNN Indonesia

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Mengeluarkan bahwa mereka menutup kantor kepala ilmuwannya, dan dua departemennya. Keputusan ini dilakukan seiring Aturan efisiensi yang ditekankan Didalam Ri AS Donald Trump.

Hal tersebut diketahui berdasarkan memo kepada para pegawai yang ditandatangani Didalam Janet Petro, penjabat administrator NASA. Di memo itu, salah satu yang ditutup adalah departemen yang menangani keragaman, kesetaraan, inklusi, dan aksesibilitas (DEIA).

Kantor Ilmu Pengetahuan, Aturan, dan strategi yang Menyediakan saran kepada NASA mengenai keputusan-keputusan penting pimpinan juga ditutup. Di Itu, sejumlah pekerja juga dirumahkan Di efisiensi ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petro juga mendesak para pekerja Sebagai Memperoleh tantangan Pada pengurangan tersebut berlaku. Petro sendiri bakal digantikan Didalam miliarder Jared Isaacman yang ditunjuk Trump sebagai administrator NASA.





Ia mengatakan bahwa tindakan ini diambil Sebelumnya pengurangan tenaga kerja dan Ide reorganisasi badan yang Berencana datang dan lebih komprehensif yang dihasilkan Di perintah eksekutif Trump Sebagai pengurangan dan pembersihan inisiatif dan Langkah DEI Ke badan-badan federal.

“Kami melihat ini sebagai kesempatan Sebagai membentuk kembali tenaga kerja kami, memastikan bahwa kami melakukan apa yang diwajibkan Didalam undang-undang, Sambil Itu juga menyediakan lembaga yang efisien dan efektif Untuk warga Bangsa Amerika,” tulis Petro, melansir The Guardian, Selasa (11/3).

“Saya tahu berita ini sulit dan dapat mempengaruhi kita semua secara berbeda. Perubahan sebesar ini tidak pernah mudah, tetapi kekuatan kita berasal Di komitmen bersama Di misi kita dan satu sama lain,” lanjutnya.

Banyak pihak yang melihat penghapusan jabatan kepala ilmuwan NASA sebagai kemunduran Di Aturan iklim badan antariksa tersebut, dan serangan lain Di kaum konservatif Di sains dan pengambilan keputusan berbasis bukti.

Kepala ilmuwan dan penasihat iklim senior NASA Pada ini, Dr Kate Calvin, ditunjuk Ke Januari 2022 Didalam administrator NASA Pada itu, Bill Nelson, seorang mantan senator Di Partai Demokrat.

“Krisis iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi bangsa dan planet kita. Nasa adalah pemimpin dunia Di bidang iklim dan ilmu pengetahuan bumi,” ujarnya Pada itu.

Dia Membahas peran senior Di Menyediakan nasihat kepada pimpinan NASA mengenai semua aspek Langkah sains dan Perancangan strategis serta Penanaman Modal Di Negeri Yang Terkait Didalam sains, terutama yang berkaitan Didalam keadaan darurat iklim dan tindakan manusia Di pemanasan Dunia dan kenaikan suhu laut.

Penutupan kantor DEIA merupakan pembalikan Aturan yang serupa Untuk lembaga yang Terbaru-Terbaru ini Ke bulan September mempromosikan kemitraannya Didalam Asosiasi Nasional Sebagai Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) Sebagai Memperbaiki keterlibatan dan kesetaraan Untuk siswa yang kurang terwakili Ke bidang sains, Ilmu Pengetahuan, Cara, dan matematika.

Sesudah menggantikan Nelson, Petro bersikeras Ke bulan Januari bahwa Langkah-Langkah semacam itu “memecah belah orang Amerika berdasarkan ras, membuang-buang uang pembayar Pph, dan mengakibatkan diskriminasi yang memalukan”.

Kantor NASA ketiga yang dipangkas Ke hari Senin – Ilmu Pengetahuan, Aturan, dan strategi – didirikan Ke tahun 2021 Ke Di kantor administrator Sebagai menyatukan para ahli multidisiplin yang beragam Sebagai Menyediakan wawasan analitis, strategis, dan keputusan kepada kepemimpinan NASA.

Badan ini menaungi kepala teknolog dan kepala ekonom badan tersebut, dan analisisnya Di Aturan Nasa diakui sebagai pemeriksaan dan Kesejaganan yang kritis.

Di sebuah postingan Ke X, Grant Tremblay, seorang astrofisikawan Ke Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics, mengakui bahwa NASA memang perlu melakukan reformasi, Tetapi penghapusan departemen secara besar-besaran adalah hal yang berlebihan.

“NASA memang kecil, Tetapi bisa dibilang merupakan lembaga paling legendaris dan dicintai secara Dunia Di sejarah Amerika. Pemangkasannya telah dimulai dan pemangkasan yang Berencana datang begitu masif Agar kita tidak Berencana mengenalinya Di setahun,” tulisnya.

“Banyak Di pemangkasan ini yang Ke dasarnya tidak dapat diubah. Sulit Sebagai membangun sesuatu yang hebat Di tumpukan abu dan puing-puing. Orang-orang yang hilang tidak Berencana kembali. Ketika Anda kehilangan petunjuk, Anda tidak Berencana pernah mendapatkannya kembali. Memori yang hilang Berencana hilang Sebagai selamanya.”

(dmi/dmi)



Artikel ini disadur –> Cnnindonesia.com Indonesia: NASA Tutup 2 Departemen dan Kantor Kepala Ilmuwan Imbas Efisiensi