Jakarta –
Microsoft dan Qualcomm menggadang potensi besar yang tersimpan Hingga laptop Di chip Snapdragon X. Tetapi penjualannya ternyata masih mengecewakan.
Dilansir Techradar, Jumat (29/11/2024), Di Q3 2024 hanya Disekitar 720 ribu unit laptop Di Snapdragon X yang laku terjual. Jumlah itu merepresentasikan kurang Di 0,8% penjualan PC Di kuartal tersebut, atau Disekitar hanya 1 Di 125 PC yang terjual.
Padahal, laptop Di chip Snapdragon X Pro dan Elite tersebut menjadi ujung tombak Microsoft Sebagai mempopulerkan fitur AI Copilot Hingga Windows. Seperti diketahui, Snapdragon X ini mempunyai NPU yang berkemampuan setidaknya 40 TOPs, yang memenuhi syarat Sebagai menjadi laptop Copilot+.
Tetapi ada data lain Di Canalys yang bisa membuat Microsoft lega. Yaitu penjualan AI PC Di Q3 mencapai 20%, atau Menimbulkan Kekhawatiran 49% dibanding penjualan Di Q2. Menurut Canalys, peningkatan ini terjadi Lantaran ketersediaan AI PC yang terus Menimbulkan Kekhawatiran.
Laptop Di chip Snapdragon X itu sebenarnya punya kelebihan yang terbilang Memikat. Yaitu daya Konsisten baterainya yang tinggi, Justru beberapa ulasan menyebutnya bisa bertahan Di seharian.
Tetapi ada satu kekurangan yang Mungkin Saja menjadi pengganjal. Yaitu harganya yang terbilang tinggi, paling murah Disekitar USD 900. Hal inilah yang coba diperbaiki Dari Qualcomm Ke 2025 mendatang, yaitu menurunkan harganya hingga USD 700.
Canalys juga Menyaksikan Berencana ada peningkatan penjualan laptop Yang Terkait Di Pemberian Yang Terkait Di Windows 10 yang Berencana disetop Dari Microsoft. User disarankan Sebagai memperbarui Hingga Windows 11, Tetapi masalahnya tak semua PC bisa diperbarui Hingga Windows 11 yang punya syarat spesifikasi minimal yang tinggi.
Yaitu Pemberian fitur Keselamatan Trusted Platform Module (TPM) 2.0 dan kompatibilitas prosesor yang tak terlalu luas, yaitu prosesor keluaran 2018 Hingga atas.
Hal ini membuat jutaan User Windows 10 hanya punya dua opsi. Pertama, mereka harus meng-upgrade komponen PC-nya agar kompatibel Di Windows 11. Atau pilihan keduanya adalah mereka membayar biaya tambahan Hingga Microsoft agar Memperoleh perpanjangan Pemberian OS.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Penjualan Laptop Snapdragon X Masih Mengecewakan