Jakarta –
Tak sedikit kendala banyak sekolah Ke Indonesia Di beralih Di sistem Computer-Based Test (CBT) atau Ujian Berbasis Mesin (UBK). Persoalan itu Lalu telah tersolusikan Bersama Pijar Sekolah Bersama Telkom.
Fitur CBT Pijar Sekolah sebagai Inisiatif ujian virtual memungkinkan siswa mengikuti ujian secara digital. Canggihnya, fitur ini sudah disematkan Keahlian Remote Block yang menjadi protektor ‘anti menyontek’ Sebagai meminimalisir potensi kecurangan Di ujian berlangsung.
“Pijar Sekolah menawarkan end-to-end solution Sebagai membantu guru dan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar sehari-hari Bersama Pemberian Keahlian. Sebagai proses belajar, kita Memperkenalkan fitur Konten Belajar sebagai alternatif pilihan belajar yang lebih fresh dan seru dibandingkan metode belajar konvensional,” ucap Tribe Leader Education Digital Business and Technology Telkom, Djufri Adrian, Di keterangan tertulisnya.
Menurut dia, Di Sebagai tahap ujian sekolah, pihaknya juga Memperkenalkan fitur CBT yang bisa sekolah manfaatkan Sebagai melakukan ujian yang lebih efektif dan efisien. “Dan masih banyak lagi fitur yang lainnya,” imbuhnya.
Djufri melanjutkan, Pijar Sekolah Memperkenalkan Konten Belajar yang dipersonalisasi dan disesuaikan Bersama Kecepatanakses dan gaya belajar masing-masing siswa. Tujuan fitur ini tak lain Sebagai Meningkatkan Mutu Belajar Ke Indonesia dan Merangsang tiap siswa berprestasi.
Lewat fitur ini, kata dia, siswa dapat belajar Bersama lebih efektif dan efisien, dan guru dapat lebih fokus Menyediakan bimbingan kepada siswa Melewati konten interaktif yang bisa diunggah langsung Melewati Pijar Sekolah.
Secara keseluruhan, Pijar Sekolah telah mengintegrasi delapan ribuan sekolah yang ada Ke Indonesia. Sebanyak empat puluh ribu guru Bersama lebih Bersama delapan ratus siswa terdaftar menggunakan Pijar.
Hal ini Menunjukkan komitmen Telkom Sebagai menyediakan infrastruktur yang mumpuni dan mengedepankan Perlindungan informasi. Pijar Sekolah berhasil membuktikan bahwa Transformasi Digital Di dunia Belajar bukan sekadar mengenai Keahlian saja, melainkan tentang menciptakan ekosistem belajar yang efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Salah satu sekolah yang sudah berhasil memanfaatkannya adalah SMAN 40 Jakarta. Pelaksanaan ujian yang semula menggunakan Kertas, berkat Pijar sekarang sudah berganti UBK.
Titin Novianti, Kepala Sekolah SMAN 40 Jakarta, mengatakan, pihaknya bukan sekadar menghilangkan ketergantungan Ke Kertas saja. Tetapi juga mengotomatisasi penilaian, Supaya hasil ujian bisa diperoleh Bersama cepat.
“Sebelum menggunakan Pijar Sekolah, siswa kami dapat mengerjakan ujian secara digital dan hasilnya dapat dipantau secara real-time Bersama guru dan orang tua,” ungkapnya.
Sebelumnya Itu, tantangan CBT ada Ke kendala literasi digital, aspek Perlindungan, dan validitas ujian berbasis Mesin. Pelaksanaan CBT rentan berbagai masalah Perlindungan, seperti kebocoran soal, manipulasi data, atau Justru serangan siber yang dapat mengacaukan sistem ujian.
Jika sistem Perlindungan tidak dirancang baik, platform ujian bisa menjadi target pihak-pihak yang ingin melakukan kecurangan atau merusak integritas ujian. Salah satu risiko utamanya kebocoran soal, yang bisa terjadi jika soal-soal ujian tersimpan tanpa perlindungan atau jika ada celah Di sistem yang memungkinkan akses ilegal.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: Melewati Pijar Sekolah, Cara Telkom Bikin Ujian Berbasis Mesin Lebih Canggih