Jakarta –
Profit TSMC, perusahaan pembuat chip terbesar dunia, meroket hingga 54% Di Q3 2024 yang terjadi berkat permintaan chip AI yang terus Meresahkan.
TSMC memang tak punya chip AI sendiri, Tetapi mereka melayani pembuatan chip AI Bersama perusahaan seperti Apple dan Nvidia. Alhasil mereka pun bisa menikmati keuntungan Keuangan Bersama meningkatnya popularitas AI Hingga berbagai industri.
Meningkatnya profit TSMC ini juga berdampak Ke nilai saham mereka yang langsung Meresahkan 10% Sesudah pengumuman tersebut, demikian dikutip detikINET Bersama CNBC, Minggu (20/10/2024).
Tercatat pemasukan bersih mereka Di Q3 2024 adalah USD 23,5 miliar, Meresahkan 36% secara year on year, serta gross margin yang Meresahkan menjadi 57,8% Di kuartal Di Juli-September tersebut.
“Berdasarkan outlook Usaha yang ada Di ini, kami Mengantisipasi pemasukan Q4 berkisar Di USD 26,1 miliar hingga USD 26,9 miliar, yang merepresentasikan peningkatan sekuensial 13% atau Meresahkan 35% year over year Ke titik Ditengah,” kata CFO TSMC Wendell Huang Untuk earning call Bersama para investornya.
Untuk keterangan tersebut TSMC juga mengakui kalau Usaha mereka terkerek Bersama permintaan Smart Phone dan Yang Terkait Bersama AI yang kuat Sebagai Ilmu Pengetahuan 3nm dan 5nm mereka.
Sebelumnya CEO TSMC C.C. Wei juga menekankan bahwa permintaan AI yang ada Di ini benar-benar nyata. Mereka pun merasakan Kemajuan yang sangat Sebagai semuanya yang ada Hingga industri ini.
“Kami berbicara Bersama konsumen kami setiap waktu, termasuk konsumen hyperscaler kami yang membangun chip sendiri. Dan hampir semua inovator AI Di ini bekerja sama Bersama TSMC,” jelas Wei.
Mereka pun kini berencana menggelontorkan capital expenditure (capex) yang lebih tinggi Bersama USD 30 miliar Sebagai tahun ini. Tercatat capex TSMC juga Meresahkan hingga USD 6,4 miliar Ke Q3, Sambil Itu Ke kuartal Sebelumnya adalah USD 6,36 miliar.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: AI Makin Booming, Cuan TSMC Meroket