Jakarta –
BlackBerry, dulu bernama Research In Motion (RIM), tumbang Di jagat Telepon Genggam Di lain Sebab Kesalahan Individu pucuk pimpinannya, Justru Bisa Jadi menjadi faktor terbesar. Mereka kadang terlalu Kepercayaan Diri dan Dari Sebab Itu sering salah prediksi.
Dulu, RIM dipimpin Dari dua orang CEO, yaitu Mike Lazaridis dan Jim Balsillie yang juga para pendirinya. Berikut beberapa pernyataan mereka yang terkesan pongah Di Berusaha Mengatasi ketatnya persaingan dan akhirnya salah total, dikutip detikINET Bersama berbagai sumber:
1. iPhone bukan ancaman
“Sebagus apapun iPhone, ia Menampilkan kesulitan Untuk penggunanya. Cobalah mengetik Di layar sentuh iPhone, itulah kesukaran yang nyata,” kata Jim Balsillie Di iPhone generasi pertama diluncurkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“It’s ok, kita Akansegera baik-baik saja,” demikian proyeksi Balsillie Bersama penuh keyakinan, bahwa BlackBerry tetap Akansegera berjaya walau Phone datang.
Kenyataannya, iPhone bisa dikatakan adalah Aktor Atau Aktris utama Di balik keruntuhan BlackBerry, Di Di Telepon Genggam Android. Layar sentuh intuitif, melimpahnya Langkah dan bentuk yang trendi membuat iPhone Dari Sebab Itu jauh lebih diminati.
2. BBM Akansegera tetap berkibar
Di tahun 2013, BlackBerry memutuskan bahwa layanan messaging BBM Akansegera dibuka Untuk User Android dan iPhone, Setelahnya Sebelumnya Itu eksklusif Di BlackBerry. Lazaridis pun meramalkan BBM Akansegera menjadi layanan Unjuk Di kedua platform itu.
“BBM adalah Pengalaman Hidup wireless dan layanan media sosial yang paling Memikat, jauh lebih Memikat (dibanding pesaing-red)” kata Mike Lazaridis ketika itu.
Kenyataannya, BBM malah Lebih jauh ditinggalkan WhatsApp dan iMessage. Justru Di akhirnya, BBM dimatikan Dari BlackBerry beberapa waktu yang lalu Sebab peminatnya Lebih turun.
3. Keyboard fisik adalah segalanya
Keyboard fisik yang mumpuni adalah salah satu sebab BlackBerry laris manis. Walau Di Setelahnya Itu hari ada keyboard layar sentuh, bos BlackBerry tetap tidak bergeming.
“Tidak setiap orang bisa mengetik Di kepingan kaca. Setiap laptop dan setiap Telepon Genggam lain (selain iPhone) punya keyboard fisik. Saya pikir desain kami Memberi kami keuntungan,” sebut Jim Balsillie Di melihat peluncuran iPhone.
Waktu berlalu, BlackBerry masih mengandalkan keyboard fisik Di Di dunia akhirnya beralih Hingga keyboard virtual. Ramalan Ballsilie salah, Di akhirnya semua orang terbiasa menggunakan keyboard virtual.
4. Langkah banyak tidak penting
iPhone dan Android didukung Dari Langkah yang melimpah Di toko Langkah masing-masing. BlackBerry kalah Akan Tetapi awalnya, bos BlackBerry tidak menganggapnya sebagai masalah besar.
“Anda tidak memerlukan ratusan ribu Langkah Untuk memuaskan orang-orang. Kebanyakan orang hanya menggunakan sejumlah kecil Langkah Di Alat mereka,” kata Jim Balsillie suatu ketika.
Di akhirnya, konsumen lebih memilih Dukungan Langkah yang besar Sebab banyak pilihan. Salah satu penyebab keruntuhan BlackBerry adalah kalah jumlah Langkah Untuk ponselnya.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: 4 Ramalan Bos BlackBerry Salah Total, Bikin Bangkrut