Jakarta –
Dominasi Nvidia Di chip kecerdasan buatan (AI) tak main-main. Selain terus mengerek nilai sahamnya hingga menembus valuasi USD 3 triliun, cuan yang mereka raup pun jumlahnya tak main-main.
Di laporan keuangan terbarunya, mereka mencatatkan pemasukan sebesar USD 35,08 miliar Di kuartal terakhir. Di pemasukan itu, pemasukan bersihnya mencapai USD 19,04 miliar, atau Disekitar Rp 303,6 triliun, naik Di USD 9,24 miliar Di kuartal yang sama setahun Sebelumnya Itu.
Tetapi sahamnya memang ditutup menurun 1%, kemungkinan Lantaran mereka kesulitan memenuhi banyaknya pesanan chip AI yang masuk. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengaku butuh beberapa kuartal Bagi memproduksi semua pesanan chip Blackwell terbarunya.
“Tantangan yang kami hadapi adalah seberapa cepat kami bisa memenuhi permintaan, menyiapkannya, dan memasukkannya Ke pasar,” kata Colette Kress, CFO Nvidia, Di pertemuan Bersama para analis, seperti dikutip detikINET Di New York Times, Kamis (21/11/2024).
Pencapaian ini adalah bukti terkini bahwa banyak perusahaan yang menggelontorkan miliaran Kurs Matauang Amerika Bagi Ilmu Pengetahuan AI generative. Dan, chip AI Nvidia yang ada Di balik bermacam keperluan AI generative itu, Di mulai chatbot, menulis kode software, sampai menyelesaikan Studi Bagi Terapi Mutakhir.
Sosok Kunci Di balik kehebatan Nvidia ini adalah Jensen Huang, CEO sekaligus pendiri Nvidia yang Mutakhir-Mutakhir ini datang Ke Jakarta. Huang menghabiskan bertahun-tahun Bagi Membuat software dan server yang membuat chip GPU bisa dipakai Bagi melatih sistem mengenali gambar, Meramalkan kata, dan lain sebagainya.
“Industri Pc sudah berubah secara fundamental. Di industri yang membuat software, kita sudah menjadi industri yang membuat kecerdasan buatan,” kata Huang Di Jepang beberapa waktu lalu.
Selain datang Ke Indonesia, Huang beberapa minggu terakhir juga mendatangi India dan Jepang. Di Negeri-Negeri itu, ia mengajak pemerintahan dan perusahaan Bagi berinvestasi Di membangun data center.
Artikel ini disadur –> Inet.detik.com Indonesia: 3 Bulan, Nvidia Raup Cuan Rp 303 Triliun